A. Ringkasan Materi
1. Ikatan kimia
a. Pengertian Ikatan Kimia
Berdasarkan kamus istilah kimia, disebutkan bahwa, ikatan kimia adalah ikatan antaratom atau antarmolekul dengan cara antara lain:
1) Serah terima electron antara atom elektropositif tinggi (mudah melepaskan electron) dan atom afinitas electron tinggi (mudah mengikat electron)
2) saling memiliki psangan electron ikatan yang berasal dari sumbangan dari kedua atom atau dari salah satu atom
3) ikatan antara atom H dan atom elektronegatif tinggi di dalam molekul kovalen atau antar molekul kovalen
4) pembentukan awan electron valensi antar atom elektropositif tinggi.
b. Mekanisme Pembentukan Ikatan Kimia
Bagaimana mekanisme pembentukan ikatan kimia? Ada 2 atom maupun lebih yang akan berikatan, atom yang satu melepaskan elektronnya, sedangkan atom yang lain menerima elekron. Atau bisa juga atom menggunakan electron bersama, pasangan electron dapat berasal dari kedua atom yang berikatan maupun berasal dari salah satu atom.
Akan tetapi ada satu golongan unsure yang sukar berikatan, yaitu unsur-unsur gas mulia. Ketika suatu atom melakukan ikatan, atom tersebut melepas dan menerima electron. Sedangkan gas mulia, mempunyai susunan electron yang sudah stabil sehingga sangat kecil kemungkinannya untuk membentuk suatu senyawa dengan berikatan dengan atom lain.
c. Aturan susunan electron dalam ikatan
Aturan susunan electron dalam ikatan:
1) Aturan duplet
Yaitu konfigurasi electron atom-atom akan stabil bila electron terluarnya 2 elektron. Hal ini berlaku pada helium.
2) Aturan octet
Yaitu konfigurasi electron atom-atom akan stabil bila electron terluarnya 8 elektron. Hal ini didasarkan pada unsure gas mulia yang mempunyai 8 elektron terluar untuk memperoleh kestabilan
d. Gas mulia sebagai pedoman ikatan
Unsur-unsur gas mulia yang telah stabil menjadi pedoman untuk pembentukan ikatan atom-atom unsur lain. Bila dilihat konfigurasi electron gas mulia, semua memiliki 8 elektron valensi (octet) kecuali helium yang memiliki 2 elektron valensi (duplat)