Dualisme elektrokimia adalah teori ikatan kimia rasional yang pertama, dan teori ini diusulkan oleh
Davy, Berzelius dkk di pertengahan pertama abad 19. Dasar teori Berzelius adalah sebagai berikut:
atom berbagai unsur bermuatan positif atau negatif dalam jumlah yang berbeda, dan muatan ini
adalah gaya dorong pembentukan zat. Misalnya, tembaga bermuatan listrik positif dan oksigen
bermuatan negatif. Tembaga oksida terbentuk dengan kombinasi kedua unsur tersebut masih
sedikit positif. Hal ini yang menyebabkan umumnya oksida logam yang agak positif dan air yang
agak negatif bereaksi satu sama lain menghasilkan hidroksida. Penemuan bahwa elektrolisis
oksida logam alkali menghasilkan logam dan oksigen dengan baik dijelaskan dengan dualisme
elektrokimia.
Namun, ditemukan beberapa kasus yang tidak cocok dengan teori ini. Menurut aksioma Berzelius,
atom hidrogen bermuatan positif dan atom khlorin bersifat negatif. Menurut teori Berzelius,
walaupun asam asetat, CH3
COOH, bersifat asam, asam trikhloroasetat, CCl3
COOH, seharusnya
basa. Berzelius percaya b ahwa muatan listrik adalah asal usul keasaman dan kebasaan. Karena
penukaran hidrogen dengan khlorin, yang muatannya berlawanan, akan membentuk basa.
Faktanya asam trikhloroasetat asam, bahkan lebih asam dari asam asetat Dualisme elektrokimia
dengan demikian perlahan ditinggalkan.